Malaikat tak bersayap

Lembutnya belaian kasihmu tak akan bisa terganti. Damainya kedua bola mata cekungmu akan selalu kunanti. Di keremangan bolam petang, sering kulihat keningmu berkerut – kerut. Dalam tidurmu pun masih memikirkan banyak hal ya? Tak peduli topan ataupun petir  yang menggelegar, kau masih saja tersenyum menenangkanku dalam pangkuan.

Aku berdusta kau hanya tersenyum. Aku melanggar kau menarik ujung kupingku lembut. Saat aku membantah kau jentikan lirih jemarimu di keningku. Mungkin, engkaulah malaikat tak bersayap yang menjelma seorang manusia yang hebat.

Bagiku, kasih sayangmu seperti lingkaran yang tiada akhir ujungnya. Kau adalah segalanya, cinta yang tak bersyarat, kesabaran yang tak terbatas, dan kasih yang tanpa harap. Dan dirimulah yang pertama kali menanamkan cinta dihatiku.

Kemanapun aku melangkah doamu yang menyertaiku. Meski setinggi apapun aku terbang doamu yang membimbingku kembali ke arah jalan pulang.

Kau wanita yang paling mulia. Membasuh lukaku yang terluka. Meski kau sendiri lebih terluka. Kau  wanita lembut yang perkasa. Mempertaruhkan nyawa. Menjaga tanpa mengenal lelah. Mengajari mengeja, mengajari bagaimana memandang dunia. Dan mengajari apa arti ketulusan.

Aku terluka kau ketahui. Aku bimbang kau bisa rasakan. Aku terjatuh segera kau bangkitkan tanpa aku meminta. Sampai sekarang aku masih bingung, bagaimana kau tahu meski jarak memisahkan?

Kurasa, tak ada kebahagiaan yang lebihi semasa aku kecil dulu. Bermain – main di bawah pengawasanmu. Menganggumu saat kau memetik bayam. Menarik – narikmu untuk mengikuti langkah kecilku.

Ibu, dalam diam aku pernah mendengar air matamu hadir saat menyebut namaku dalam doamu. Sungguh, berapapun banyaknya atom di dunia, berapapun banyaknya pasir di pesisir, berapapun banyaknya air di lautan, tak sebanding banyaknya cintaku ini padamu ibu.

Maaf, hanya dari sepucuk  surat ini kuucapkan selamat Hari ibu....ibu. 
Tunggulah nanti, esok ibu akan menangis bahagia karena bangga memilikiku.

Terimakasih atas kasih sayang, cinta dan do'a mu yang tak pernah putus.
                                                       
   Gadis kecilmu  yang sangat mencintaimu,