Hilangnya Cahaya


Gue tahu gue lagi bahagia, tapi di sisi lain gue butuh ketenangan hati seperti yang lain. Ketenangan hati yang bisa di dapet siapa aja, ketenangan hati yang sepenuhnya...

Entah kenapa gue pengen hilang ingatan, yang enggak inget dengan semua hari dan nggak ingin esok hari.

Gue pengen merasakan cinta yang seutuhnya. Bukan hanya alurnya yang indah, settingnya yang mewah, dan tokoh yang gagah.

Pagi- pagi begini. Siang hari begitu. Malam hari seperti malam – malam kemarin. Besok akan seperti ini lagi. Besoknya lagi juga sama. Hingga gue menua dan matipun selamanya pasti akan begini lagi.

Gue kenyang dengan kehidupan ini. Gue merasa haus akan sesuatu. Gue capek bernapas. Gue muak dengan semua ini itu.  

Mungkin kedua mataku ini udah buta.  Atau mungkin kupingku udah tuli. Atau mungkin juga semua  orang itu udah bisu. Ngomong sepenggal huruf aja susah, yang tersurat aja gue nggak ngerti apa lagi yang tersirat. Apa mungkin gue yang nggak bisa nyerap tulisan – tulisan yang menurutmu itu indah?


Uang si emang bukan segala – galanya. Tapi segala – galanya itu butuh uang, segala-galanya itu juga bukan dilakukan semerta-merta demi uang. Sekarang pertanyaaan kepala gue, apa yang harus gue lakukan?

Gue merasa jauh. Jauh sekali dari entah apa. Jiwa ku serasa terengut .Kosong. Tubuhku kosong. Hampa. Hatiku hampa.

Gue terbengong mengikuti upacara bendera. Gue terdiam di sudut plaza mall. Diskotik dan bar yang biasa gue jamah jadi tempat suci semakin membosankan. 

Gue termenung di kasur hangat gue. Mungkinkah di otak gue bersemayam virus atau bakteri  yang lagi mengerogoti sistim saraf gw?

Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Allahu Akbar, Allahu Akbar ... Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu alla ilaha illallah... Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah...”

Tenang. Gue menutup mata meresapi untaian kalimat adzan di masjid depan kompleks.

Hayya 'alash sholah, Hayya 'alash sholah... Hayya 'alal falah, Hayya 'alal falah.. Ashsalatu khairum minan naum, Ashsalatu khairum minan naum.. Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Lailaha ilallah

Tenang. Relung hati gue yang kering seakan di guyur hujan.  Kenapa? Kenapa baru sekarang lantunan adzan begitu indah dirasa? Kemana saja telinga ini? Apa saja yang di dengar telinga ini?

Gue tersadar. Selama ini gue nggak punya pegangan hidup. Gue terlalu sibuk dengan kemegahan dunia. Dunia ciptaannya. Dan gue.. gue lupa dengan pencipta gue. ALLAHU AKBAR.

Komentar

  1. ayuk bersama-sama jalani indahnya hidup dengan pegangan.

    BalasHapus
  2. salah pegangan jadinya sering terjatuh dan tersesat :D

    BalasHapus
  3. iya bener*
    makanya, saling merapat dan pegangan :D

    BalasHapus
  4. lagi curhat yah??

    blogmu kok susah bgd cursorsnya di arahin ke atas ke bawah hehe

    jadi pake keyboard tanda panah biar bisa menurun ke atas :D

    BalasHapus
  5. hei Ay, maaf ya aku OOT, kamu mau pajang award yang waktu itu ya? caranya save image as pas di gambar sayang, nanti itu otomatis ke download ke komputer kamu, kaya biasa kamu ambil gambar gitu deh... makasih yaa link aku udah dipajang *peyuukk*

    BalasHapus
  6. ayo jngn sampai terba arus jaman sekarng

    BalasHapus
  7. ungkapan yang tertuang di atas itu mahal harganya. nggak setiap orang bisa mengekspresikannya Mbak. bersyukurlah masih mempunyai rasa itu.

    BalasHapus
  8. annur : enggak kok!
    jangan sampe iman kita itu ilang ah :D

    wah knp kursornya begitu? tahu cara benerinnya ga?
    kalo tahu ajarin ya..

    mbk NF : sep! udah kepasang ituh! *pukpukk

    i putu : ayo ayo :D

    zach : alhamdulillah
    makasi pak :D

    BalasHapus
  9. indahnya yang masih diberikan cahaya dariNYA

    BalasHapus
  10. hampir semua org seprti kata2 yg dilukiskan diatas.., soalx gk ada org yg lahir lalu sholeh/Alim... *smile

    BalasHapus
  11. wah....

    kalimat2 pertama sangat sy sering rasain..
    tapi utk adzan, sy jarang meresapinya..

    ini renungan juga buat saya.. :)

    BalasHapus
  12. pak zach : he'em.. indahnya nggak ketulungan :D

    bang rohis : iya bang ^^ heheh
    *smile juga

    naima : coba deh diresapin lantunan adzan :)

    BalasHapus
  13. saya pernah nangis tersedu2 pas denger adzan Mbak. saya udah cantumin di draft postingan Jumat sih.

    BalasHapus
  14. aq datang lagi hehehe,,
    masih tentang iman to,

    klo qta tw tentang iman, qta pasti kuat menjaga na :)

    BalasHapus
  15. nah kok belum update dek Ayyana ini :D btw makna adzan itu memang luarbiasa, apalagi yg subuh...Subhanallah pokoknya (:

    BalasHapus
  16. ketika kita masih sadar akan kehampaan itu,setidaknya itu merupakan suatu jalan dimana Allah menuntun kita kembali menjadi hamba nya yg taat dan titik2 hitam beku dihati perlahan memudar :) salam kenal mba...:D kunjungan pertma

    BalasHapus
  17. sering2lah naik ke masjid.. :)
    nanti ada perasaan lain yang lebih akan melekat.. :)

    BalasHapus
  18. wah sungguh mengharukan sob, semoga kita semua dapat tuntunan dari tuhan untuk menjadi yang lebih baik..?

    BalasHapus
  19. Ketika kita senantiasa ingat Allah, pasti hidayah-Nya akan muncul disekitar kita..

    Nice experience, share and posting^^

    BalasHapus
  20. iya, saya setuju Mas Waroeng Coffee, adzan saat subuh benar2 membuat kita berdesir ingat dosa2.

    BalasHapus
  21. Gue ga tau harus bilang apa jika iman sampai hilang. gue...heran ajah. hehe

    BalasHapus
  22. waduh, hati2 tuh kalo udh kyk gitu...
    hrs sering ngumpul ama org lain

    BalasHapus
  23. hahaha
    iya bener mas:D

    Kunjungan baliknya di tunggu mas

    BalasHapus
  24. terkadang ketika masih dalam keadaan senang, jaya, atau diatas kesuksesan suara2 kebaikan itu bagai angin sepoi2 aja kak, namun ketika semua itu mulai memudar suara2 itu bagaikan pengisi kalbu yang selama ini telah kering.

    (maaf kak ya kalau aku komennya sok bijak :D)

    BalasHapus
  25. fiksi ya, bagus loh, tentang orang yang lagi galau, untung yang di denger adzan ya bukan suara2 musik atw omongan2 yang mengajak ke yang ga bener :)

    BalasHapus
  26. Ikut menyimak sob
    sukses terus;

    BalasHapus
  27. emng benar sih kalo kita terlalu sibuk dng urusan dunia,,akhirat akan lupa....

    BalasHapus
  28. At this time it appears like BlogEngine is the preferred blogging platform available right now.
    (from what I've read) Is that what you're using on your blog?



    Look into my weblog; no contract atlanta seo company

    BalasHapus
  29. I love your blog.. very nice colors & theme.
    Did you make this website yourself or did you hire
    someone to do it for you? Plz answer back as I'm looking to design my own blog and would like to know where u got this from. cheers

    My website - appliance repair Brandon

    BalasHapus
  30. Very rapidly this web page will be famous among all blogging
    users, due to it's nice articles or reviews

    Here is my site :: Bench Craft Company advertising good for society

    BalasHapus
  31. I comment each time I appreciate a post on a site or I have something to contribute to the discussion.
    Usually it is triggered by the sincerness displayed in the post I read.
    And on this article "Hilangnya Cahaya". I was actually moved enough to drop a commenta
    response ;-) I actually do have 2 questions for you if it's allright. Could it be just me or does it seem like a few of these responses appear like they are left by brain dead visitors? :-P And, if you are writing on additional social sites, I would like to keep up with everything new you have to post. Could you list the complete urls of your shared pages like your linkedin profile, Facebook page or twitter feed?

    my blog post; smart circle directv

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung :)
Mari tinggalkan jejak disini..