Kota Penampung Mimpi

Biasanya langit disini tak sebiru warna favoritku. Warnanya acapkali abu - abu. Tapi hari ini langit luas tak terbatas itu seolah sedang menghiburku. Sungguh, langit sedang cantik - cantiknya sekarang.

Akhir - akhir ini isi kepalaku memang sedang begitu rumit. Tapi masih tak serumit kota ini. Orang bilang jika memandang kaca jendela busway yang sedang bergerak, kau seolah sedang melihat layar presentasi kehidupan. Ternyata memang benar.

Semua orang yang berada disini sedang berjuang mengejar mimpi dan menembus batas masing - masing. Setiap saat mereka berjalan begitu terburu - buru. Takut tersikut oleh pesaing nya, takut akan tertinggal sesuatu. Terkadang saya pun begitu.

Hampir setiap hari saya melewati gedung - gedung pencakar langit itu. Macet disana - sini. Hingga membuat orang - orang berubah menjadi menggila. Barangkali tanpa mereka sadari, mereka sudah kehilangan jati diri mereka sendiri. Jatuh tertinggal diantara ribuan mimpi - mimpi. Tapi mereka masih bertahan disini. Ada orang tersayang yang ingin mereka gembirakan.

Oh saya sangat suka pemandangan malam disini. Jika berjalan pada malam hari kau akan dapati indahnya sorot lampu jalanan dan dekorasi lampu gedung - gedung yang menjulang tinggi. Kau seakan berada di bukit bintang dengan cahaya lampu kota sebagai pengganti kerlip bintangnya. Manis sekali.

Mungkin memang begini yang terbaik. Berjalan seorang diri membuatku menemukan hal - hal baru yang bisa membentuk pribadiku nantinya. Tapi tetap berusaha mengenggam jati diriku yang sebenarnya. Menikmati apa yang kau perjuangkan tentu akan membuatmu lebih bersinar diantara yang lainnya bukan?

Komentar