Penantian

Setiap pergantian tahun harapan yang kita miliki berubah. Misalnya, di tahun ini berharap bisa dipertemukan dengan seseorang yang selama ini kau cari. Tahun berikutnya berharap bisa membentuk sebuah keluarga kecil. Dan tahun - tahun selanjutnya berharap akan hal - hal yang lain. Begitulah hidup. Segalanya memang harus berubah dan selalu penuh dengan kejutan.

Oh iya, sudah waktunya aku mengganti kalender yang sudah usang disudut kamar. Rasanya baru kemarin aku mendapat kalender ini dari ibu dan sorenya kupasang di dinding kamar. Sekarang sudah harus diganti saja. Apa aku terlalu sering berlari hingga lupa untuk menikmati setiap pemandangannya ya? Tahu - tahu sudah terlalu jauh berlari.

Hmm ditahun baru ini sepertinya aku ingin berjalan saja. Memang masih ada banyak hal yang harus diselesaikan. Ada juga yang harus dibangun untuk hari esoknya. Namun hatiku ingin merasakan petualangan lain. Jalan yang kutempuh belakangan ini membuatku gelisah. Aku merasa sendiri di keramaian.

Mungkin sudah saatnya aku menyerah di perjalanan sepi. Sudah saatnya aku membuka hati. Kemungkinan terburuknya, sudah saatnya aku siap jika patah hati kembali. Ada begitu banyak hal yang harus dipelajari, tapi bukan lagi tentang dunia. Aku tidak yakin apa yang akan kukatakan ini  membuatku lebih baik. Tapi menyegerakan bukan berati tergesa.

Hari ini adalah hari yang tepat, kau akan menemukanku kan?


Tulang rusukmu.

Komentar