1/3 Malam

Langit malam kian pekat. Hanya paduan suara serangga - serangga malam yang terdengar mencoba merobek kesunyiannya.

Di sebuah rumah, tampak seorang lelaki yang rupanya sudah jatuh hati dengan rembulan, udara dingin dan keheningan malam. Dia memakai baju terbaiknya, menyisir rambutnya, dan mengenakan kopiah putih kesukaannya. Dengan tenang lelaki itu menikmati shalat sunnahnya sendirian.

Rangkaian gerakan shalat dengan bacaannya telah lelaki itu kerjakan dengan khusyuk. Ia lalu melirik ke arah jam dinding yang menggantung di kamarnya. Sudah waktunya untuk membangunkan seseorang, begitu pikirnya.

Tak jauh dari tempat sajadahnya menghampar, lelaki itu berjalan dan terduduk di salah satu sisi sebuah ranjang. Disana terbaring seorang perempuan yang masih tertidur dengan lelap. Ia menatapnya dalam. Terbesit pikiran kasihan jika ia bangunkan. Lalu sepersekian detik kemudian ia teringat akan sebuah mimpi sekaligus janjinya.

"Bangun sayang, ayo kita ke Surga-Nya..." bisiknya pada perempuan itu akhirnya.

Perempuan yang sedang terlelap itu mengerjap - ngerjapkan matanya. Sambil masih terkantuk - kantuk ia segera menjawab dengan menggangguk samar. Lelaki itu hanya tersenyum tatkala melihat perempuan itu tampak berusaha menahan kantuk yang sudah keterlaluan. 

Rasa kantuk perempuan itu mendadak hilang kala kulitnya terbasahi oleh air wudhu. Dengan khidmat keduanya lalu melaksanakan shalat tahajud berjamaah.


***


Yang Maha Kuasa memang mempunyai rancangan-Nya untuk tiap dari kita.
"Ya Rabb ku, izinkan agar aku terlibat mewujudkan mimpi - mimpi seseorang itu..."

Komentar